Kelainan Genetik
Meskipun amat jarang, ketidaksuburan pria dapat disebabkan oleh kelainan genetik seperti cystic fibrosis. Gangguan genetik meliputi kelainan pada kromosom intim, yang terjadi pada sindrom Klinefelter.
Gangguan Hormonal
Gangguan hormonal yang
terjadi dapat menghalangi produksi sperma. Untuk merangsang testis
menghasilkan sperma, dibutuhkan hormon yang dihasillkan oleh kelenjar ptituari.
Bila hormon tersebut tidak ada, atau jumlahnya menurun dalam jumlah
yang signifikan maka sudah barang tentu kinerja testis tidak akan
sempurna.
Varikokel
Adalah terjadinya pelebaran
Pembuluh Darah Vena di sekitar Buah Zakar. Hal ini biasanya
terindikasikan dengan adanya benjolan pada bagian atas buah zakar dan
biasanya terjadi pada sebelah kiri.
Sumbatan Saluran Sperma
Biasanya disebabkan bawaan lahir karena tidak terbentuknya sebagian saluran sperma.
Selain itu infeksi juga dapat menyebabkan terjadinya sumbatan saluran
sperma. Infeksi pada saluran reproduksi dapat disebabkan oleh bakteri
melalui penyakit menular intimual. Jika memang disebabkan karena infeksi
bakteri mungkin akan terjadi sumbatan akibat perlekatan dari saluran
reproduksi pria.
Impotensi
Agar bisa tegak, penis memerlukan aliran darah yang cukup. Karena itu penyakit pembuluh darah (misalnya aterosklerosis)
bisa menyebabkan impotensi. Impotensi juga bisa terjadi akibat adanya
bekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah yang menyebabkan
terganggunya aliran darah arteri ke penis. Kerusakan saraf yang menuju
dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan impotensi.
Kebiasaan Merokok
Merokok
dapat menambah risiko kemandulan dan disfungsi ereksi pada pria.
Nikotin membuat darah mengental sehingga tidak bisa beredar dengan
lancar, termasuk di pembuluh darah alat kelamin. Akibatnya, muncul
gangguan intimual seperti ejakulasi dini, ereksi tidak sempurna, bahkan
impotensi.
Kebiasaan Minum Beralkohol
Alkohol dalam jumlah besar dapat menurunkan kadar hormon testoteron sehingga mengganggu produksi sperma.
Pengaruh Radiasi
Radiasi
akan memberikan efek negatif terhadap konsentrasi dan kualitas sperma.
Selain itu sperma yang terkena pengaruh radiasi akan memiliki gerakan
berenang yang kurang baik yang akan mengurangi kesempatan untuk
pembuahan.
Pengaruh Obat
Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi tingkat kesuburan. Obat-obatan seperti antibiotika, pereda rasa sakit, obat penenang, dan obat hormonal dapat menurunkan tingkat kesuburan pria.
Penyebab Terjadinya Masalah-Masalah Kesuburan pada Perempuan
Sumbatan pada saluran telurSumbatan saluran telur disebabkan antara lain adanya perlengketan pada sekitar saluran telur, hal ini sebagai akibat dari pernah terkena IMS dan radang panggul sehingga menghambat pertemuan sel telur dengan sperma.
Endometriosis
Yaitu sel selaput lendir rahim yang tumbuh pada tempat yang tidak semestinya, yaitu di indung telur. Hal ini dapat menimbulkan perlengketan pada sekitar saluran telur atau pada organ reproduksi lainnya.
Kelainan lendir leher rahim
terlalu pekat, yang dapat menghambat laju gerakan sperma
terlalu asam, yang dapat mematikan sperma.
Berat Badan Tidak Seimbang
Berat badan yang tidak seimbang dapat mengganggu kesuburan perempuan, karena tubuh memerlukan 17% dari lemak tubuh di awal masa siklus haid, dan 22% di sepanjang siklus haid. Lemak tubuh mengandung enzim aromatase yang dibutuhkan untuk memproduksi hormon estrogen. Jadi, jika persediaan lemak dalam tubuh tidak memadai, akan memberikan andil besar terhadap ketidaksuburan.
Faktor Usia
Pada wanita, begitu masuk usia 35 tahun, kesuburan akan menurun dan semakin menurun drastis di usia 37 tahun sampai akhirnya masuk ke masa menopause di atas 40-45 tahunan. Cadangan sel telur akan terus berkurang setup kali wanita mengalami menstruasi dan lama-kelamaan akan habis saat menopouse. Sebaliknya, usia tidak membatasi tingkat kesuburan pria dimana “pabrik sperma” akan terus memproduksi sel-sel sperma selama anatominya normal.
Gaya Hidup Yang Penuh Stres
Gaya hidup ternyata pegang peran besar dalam menyumbang angka kejadian infertilitas, yakni sebesar 15-20%. Gaya hidup yang serbacepat dan kompetitif dewasa ini rentan membuat seseorang terkena stres. Padahal kondisi jiwa yang penuh gejolak bisa menyebabkan gangguan ovulasi, gangguan spermatogenesis, spasme tuba fallopi, dan menurunnya frekuensi hubungan suami isteri
Kelainan Mulut Rahim
Normalnya, mulut rahim mengarah ke depan (antefleksi), sehingga berhadapan langsung dengan dinding belakang alat kelamin. Kondisi inilah yang memungkinkan spermatozoa sampai ke dalam saluran mulut rahim yang menghubungkan antara alat kelamin dan rongga rahim. Penyimpangan dari posisi normalnya, seperti retrofleksi (posisi rahim menghadap ke belakang), bisa menghambat terjadinya kehamilan.
Kelainan Rahim
Adanya kelainan rongga rahim karena perlengketan, mioma atau polip; peradangan endometrium dan gangguan kontraksi rahim, dapat mengganggu transportasi spermatozoa. Kalaupun sampai terjadi kehamilan biasanya kehamilan tersebut akan berakhir sebelum waktunya.
0 on: "Penyebab Masalah Kesuburan Pada Lelaki"